Teknik penangkapan ikan tuna mata besar merupakan salah satu tradisi yang telah lama dilakukan oleh nelayan Indonesia. Ikan tuna mata besar, atau yang dikenal dengan nama latinnya Thunnus obesus, merupakan salah satu spesies ikan tuna yang banyak terdapat di perairan Indonesia.
Menurut Pak Bambang, seorang nelayan berpengalaman dari Pantai Rembang, teknik penangkapan ikan tuna mata besar ini membutuhkan ketelitian dan keahlian yang tinggi. “Kita harus memperhatikan arah dan kedalaman laut, serta memilih alat tangkap yang tepat untuk menangkap ikan tuna mata besar ini,” ujarnya.
Salah satu teknik penangkapan yang sering digunakan oleh nelayan Indonesia adalah pancing tonda. Teknik ini memanfaatkan umpan alami seperti ikan kecil atau cumi-cumi yang ditempelkan pada pancing untuk menarik perhatian ikan tuna mata besar.
Menurut Dr. Ida Ayu, seorang ahli kelautan dari Universitas Gajah Mada, teknik penangkapan ikan tuna mata besar harus dilakukan dengan bijak agar tidak merusak ekosistem laut. “Nelayan harus memperhatikan ukuran ikan yang ditangkap dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku untuk menjaga kelestarian ikan tuna mata besar,” katanya.
Selain itu, Pak Slamet, seorang nelayan tradisional dari Pulau Sumbawa, menambahkan bahwa pengetahuan tentang pola migrasi ikan tuna mata besar juga sangat penting dalam teknik penangkapan ini. “Kita harus tahu kapan dan di mana ikan tuna mata besar biasanya berkumpul, agar proses penangkapan menjadi lebih efektif,” ujarnya.
Dengan menjaga tradisi penangkapan ikan tuna mata besar ini, diharapkan nelayan Indonesia dapat terus memperoleh hasil tangkapan yang melimpah tanpa merusak ekosistem laut. Teknik penangkapan ini bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga merupakan warisan berharga yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.