Ikan tuna memang dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang paling mahal di pasar Indonesia. Fakta menarik tentang ikan tuna ini tidak hanya terletak pada harganya yang tinggi, tetapi juga pada nilai gizinya yang tinggi dan kandungan omega-3 yang baik untuk kesehatan tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, ikan tuna memiliki nilai jual yang tinggi karena permintaan pasar yang besar. “Ikan tuna merupakan salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan Indonesia. Harganya yang mahal tidak lepas dari kualitas dan nilai gizinya yang tinggi,” ujar Dr. Bambang Susanto, seorang ahli kelautan dari Universitas Indonesia.
Selain itu, ikan tuna juga memiliki daya tarik bagi para penggemar kuliner yang menyukai hidangan seafood. “Ikan tuna memiliki tekstur daging yang lembut dan rasanya yang gurih, sehingga banyak orang yang gemar mengonsumsinya,” tambah Chef Renata, seorang koki terkenal di Jakarta.
Di pasar Indonesia, ikan tuna paling mahal biasanya berasal dari jenis tuna bluefin. “Tuna bluefin merupakan jenis tuna yang paling mahal di pasaran karena kualitas dagingnya yang premium dan keunikan rasanya,” jelas Pak Slamet, seorang pedagang ikan di Pasar Minggu, Jakarta.
Meskipun harganya mahal, permintaan pasar terhadap ikan tuna paling mahal terus meningkat. “Konsumsi ikan tuna di Indonesia terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan bergizi. Ikan tuna paling mahal memang menjadi pilihan utama bagi mereka yang peduli akan kesehatan,” tutur Dr. Ratna, seorang ahli gizi dari Universitas Gajah Mada.
Dengan fakta menarik tentang ikan tuna paling mahal di pasar Indonesia ini, semakin membuat kita semakin menghargai nilai gizi dan kelezatan dari ikan yang satu ini. Jadi, tidak heran jika ikan tuna menjadi primadona di pasar seafood Indonesia.