Ikan tuna dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang paling mahal di pasaran. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kualitas dan ketersediaan pasokan yang menjadi faktor utama dalam menentukan harga ikan tuna.
Kualitas ikan tuna sangat berpengaruh terhadap harga jualnya. Menurut pakar perikanan, Bambang Susilo, “Kualitas ikan tuna yang baik akan memiliki tekstur daging yang kenyal, warna yang cerah, dan aroma yang segar.” Oleh karena itu, ikan tuna dengan kualitas tinggi akan memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan ikan tuna biasa.
Selain kualitas, ketersediaan pasokan juga mempengaruhi harga ikan tuna. Ketika pasokan ikan tuna sedang melimpah, harga cenderung turun karena persaingan antar penjual. Namun, jika pasokan ikan tuna menurun akibat musim tertentu atau overfishing, harga ikan tuna akan melonjak drastis.
Menurut Direktur Jenderal Perikanan, Slamet Soebjakto, “Ketersediaan pasokan ikan tuna sangat dipengaruhi oleh keberlanjutan pengelolaan sumber daya laut dan kepatuhan terhadap kuota penangkapan yang telah ditetapkan.” Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha perikanan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut agar pasokan ikan tuna tetap stabil dan harga tetap terjangkau bagi konsumen.
Dalam industri perikanan, pengaruh kualitas dan ketersediaan pasokan terhadap harga ikan tuna paling mahal merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Dengan menjaga kualitas ikan tuna dan menjaga keberlanjutan sumber daya laut, diharapkan harga ikan tuna tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat luas.